A. Pengertian Matriks dan Penguat Komposit
Komposit
paling banyak digunakan pada bangunan struktur (jalan,jembatan, dan
pengocoran.) Penguat bisa menggunakan besi. Dan kerikil bisa digunakan sebagai
penguat. Semen dan pasir sudah menjadi bahan campuran. Pasir sebagai matriks
,semen sebagai penguat. Kerikil sebagai penguat dan rangka besi sebagai penguat
juga. Bentuk penguat ada seperti fiber, partikel/granular . Fiber memiliki
susunan selang seling memiliki kekuatan berbeda daripada disusun secara satu arah.
Sementara bentuk granular, akan memberikan pengaruh yang berbeda terhadap
pengaruh kerja suatu struktur. Bentuk bentuk anyaman memberikan ilustrasi konfigurasi/gambaran
menyusun suatu penguat dalam suatu komposit dalam hal ini adalah fiber. Prinsip serat dapat diatur arah dan jumlah.
Jika partikel/granular yang menjadi konsen distersi dari partikel tersebut.
Dimana partikel tersebar secara merata di matriks agar kekuatan material
komposit menjadi merata.
B. Sifat dan karakteristik yang diperlukan sebagai penguat komposit
1) Fiber/Serat
Fiber memiliki susunan selang seling dan ada disusun satu arah. Salah satu contoh dari struktur ini adalah rangka besi. Kekuatan penahan untuk struktur fiber sendiri berasal dari material dan susunan anyaman dari fiber.
Struktur fiber juga dibedakan klasifikasi menjadi 2 yaitu:
a. Short-fiber reinforced
b. Long-fiber reinforced
Komposit ini terdiri
dari matriks diperkuat serat panjang dan diklasifikasikan menjadi serat
berorientasi searah dan serat dua arah
2) Partikel/Granular
Penguat untuk struktur
partikel adalah sebaran dari granula di matriks komposit. Yang menjadi konsen
partikel/granular adalah distersi dari partikel tersebut. Dimana partikel
tersebar secara merata di matriks agar kekuatan material komposit menjadi
merata. Salah satu contohnya adalah kerikil dalam campuran semen dan pasir.
Klasifikasi dari penguat
partikel adalah partikel besar dan halus/terdispersi yang penggunaanya
tergantung dengan bahan yang digunakan dan kekuatan yang diperlukan.
3) Struktural
Penguat struktural
bergantung pada susunan dan struktur penguat yang
digunakan. Konfigurasi struktur penguat dapat berupa laminar/lapisan
lapisan, orientasi selang seling yang setiap lapisannya memiliki karakteristik
sifat tersendiri. Sedangkan sandwich mengacu pada struktur berbentuk sandwich.
Berupa lembaran yang orientasi bahan berbeda. Dimana bahan yang digunakan juga
merupakan material komposit.
C. Sifat dan karakteristik yang diperlukan
sebagai matriks komposit
Matriks adalah pengikat komposit yang
memiliki jumlah yang lebih dominan daripada penguat. Matriks memiliki
karakteristik berjumlah banyak dan ditopang oleh penguat. Matriks juga
berfungsi mempertahankan penguat pada tempatnya. Salah satu contoh adalah semen
yang ditopang oleh rangkaian besi. Matriks juga dapat berbentuk solid atau
padat agar penguat dapat mempertahankan posisinya. Saat fase kontinu, matriks
dapat mempertahankan kekuatan antar-laminar, dan berpengaruh
terhadap peningkatan suhu komposit.
1. Metal Matrix Composit
(MMC)
Dimana matriks yang
digunakan berbahan dasar logam.
2. Polymer Matrix Composite
(PMC)
3. Ceramic Matric Composite
(CMC)
No comments:
Post a Comment